Sedikit Kota yang Ideal - Etika Sukma Adiyanti


Sedikit Kota yang Ideal

SURAT PEMBACA
19 November 2014 3:21 WIB Category: SmCetak, Wacana A+ / A-

Setelah saya mempelajari Ilmu Tata Kota di Fakultas Teknik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Unissula, saya baru memahami tentang adanya sumber potensi dan masalah di setiap kota di seluruh dunia. Dan ketika saya mencari tahu, ternyata hanya sedikit kota di Indonesia yang termasuk dalam jajaran kota ideal dengan potensi dan masalah yang dipikirkan secara matang.
Saya pun juga sering berdiskusi dengan teman-teman senior di kampus. Mengapa Indonesia sangat semrawut, seolah tanpa ada perencanaan serius? Lalu apa gunanya planner? Dan jawaban yang saya terima pun hampir seluruhnya sama, yaitu karena semua bergantung pada pemerintah. Seorang planner hanya perencana.
Hal ini cukup membuat saya geram hati, karena secara tidak langsung ini artinya pemerintah kurang menghargai kerja keras serta pemikiran para planner. Ada keganjalan besar yang saya rasakan.
Untuk itu, mohon kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang Bapak Ferry Mursyidan Baldan, yang baru saja dikenalkan oleh Presiden Jokowi, 12 Oktober 2014 lalu, agar bisa memperhatikan masalah ini secara pasti. Agar mahasiswa-mahasiswi planologi juga bisa lebih aktif dalam berpikir dan bergerak. Karena pembangunan negara sekarang ada di tangan pemerintah dan bantuan planner muda pada khususnya.
Etika Sukma Adiyanti
Jurusan Planologi Unissula
Jalan Raya Kaligawe Km 4
Semarang

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Proposal Lomba Catur

Laporan Hasil Pengamatan Kepolaran suatu senyawa

Laporan Hasil Pengamatan daya hantar listrik dalam larutan